Gantungan Baju Sumber Harapan

hanger-baju Para ibu pasti tidak asing dengan produk yang satu ini. Hanger atau lebih dikenal dengan gantungan baju biasanya selalu tersedia dalam rumah tangga. Khususnya untuk menggantung baju, jas dll agar lebih rapi dan mudah diambil bilamana diperlukan. Awalnya hanger hanya digunakan untuk menggantung jas sehingga terlihat desain jas yang detail. Namun seiring perkembangannya juga untuk berbagai jenis pakaian. Hanger ini begitu istimewa, sampai lemari baju pun di desain ada pengait untuk meletakkan gantungan baju. Hal ini karena baju akan terlihat kusut bila hanya dilipat. Jenis hanger pun bermacam-macam, seperti: hanger besi, hanger plastik, hanger pakaian anak, hanger khusus celana atau rok dan hanger setelan.
Peluang  inilah yang menjadi pertimbangan warga Wanengpaten untuk memulai usaha mandiri hanger / gantungan baju. Dari sekian banyak jenis hanger, dipilih hanger besi. Karena jenis hanger ini tipis dan pipih sehingga bisa disusun dalam jumlah banyak, lebih tahan lama, menampilkan kesan cantik sekaligus ringkas.
Pada umumnya kawat bekas dapat diperoleh dari pabrik-pabrik besar. Pembelian biasanya harus dalam jumlah besar. So, ini menjadi kesulitan tersendiri bagi pengrajin yang bermodal kecil. Namun keterbatasan ini tidak berlaku bagi warga Desa Wanengpaten, berkat keberadaan pengepul kawat bekas di Desa Wanengpaten, yakni Bapak H. Nuh di Dusun Combong RT 15 RW 5 Desa Wanengpaten.
DSCN1941 Masalah sumber kawat sudah terselesaikan. Selanjutnya dibentuklah KSM bernama Srikandi yang diketuai oleh Ibu Kusmiati dan beranggotakan 4 orang. KSM Srikandi selanjutnya mengakses dana pinjaman bergulir. Saat ini sudah melakukan pinjaman ke empat dengan total dana Rp. 7.500.000,00.
Dana pinjaman bergulir tersebut selanjutnya dipergunakan untuk modal pembelian kawat bekas sebesar Rp. 780.000,00/kuintal. Setiap 1 kg kawat dapat dipakai untuk membuat 1,5 lusin hanger atau 18 buah. Sedangkan biaya produksi (termasuk manik-manik, plastik kemasan dan krom) sebesar Rp. 3.000,00/kg atau Rp. 300.000,00/kuintal. Harga jual hanger senilai Rp. 9.500,00/lusin. Keuntungan hasil penjualan sebesar Rp. 345.000,00/kuintal atau Rp. 3.450,00/kg. Proses produksi dari bahan baku hingga barang jadi sebanyak 25 lusin per orang per hari.
Untuk pemasaran saat ini hanger diambil langsung oleh pengepul (sales freelance) dan dipasarkan langsung melalui took-toko di wilayah Kabupaten Kediri.
Ke depan, diharapkan adanya kerja sama dengan dinas terkait maupun kelompok peduli lainnya untuk peningkatan kualitas, produktifitas, manajemen usaha dan pemasaran yang lebih luas. Sekaligus menarik minat warga lainnya yang saat ini masih menganggur untuk dapat berkembang menjadi wirausahawan / wirausahawati.
Bilamana membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
winarto Bp. Agus Winarto
Koordinator LKM Mekar Jaya Wanengpaten
Nomor hp 0813 5907 3259

0 Response to "Gantungan Baju Sumber Harapan"

Posting Komentar

Silakan kirimkan komentar Anda