Berdasarkan wilayah administrasi Desa Wanengpaten terbagi atas 2 dusun, yaitu Dusun Combong dan Dusun Wanengpaten. Wiilayah Desa Wanengpaten mempunyai 5 RW dan 15 RT, lebih jelas mengenai pembagian wilayah di Desa Wanengpaten dapat dilihat dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Desa Wanengpaten
No | Dusun | Jumlah RW | Jumlah RT |
1 | Dusun Combong | 2 | 6 |
2 | Dusun Wanengpaten | 3 | 9 |
Desa Wanengpaten berada disebelah utara desa ngebrak dan berada persis disebelah baratnya sungai berantas. Desa ini sangat strategis sebagai lahan pertanian karena pola perairannya sudah bagus dan begitu dekat dengan sungai brantas. Total luas desa dan kondisi lahan pertanian relatif baik untuk irigasi lahan pertanian Air juga mengalir dengan baik sepanjang tahun.
Batas-batas Desa Wanengpaten:
1. Sebelah Utara : Desa Purwotengah Kecamatan Papar
2. Sebelah Timur : Desa Ngebrak
3. Sebelah Selatan: Dusun Babadan Desa Ngebrak
- Sebelah Barat : Sungai Brantas, Desa Gondang Legi Kec. Prambon Kab. Nganjuk.
Sarana komunikasi yang dimiliki dan dioperasionalkan warga Wanengpaten sendiri ada yang masih tradisional, namun ada juga yang sudah memanfaatkan teknologi modern. Sampai saat ini alat komunikasi warga masih dilestarikan adalah kentongan. Ada juga alat komunikasi lain, yaitu pengeras suara yang berada di masjid-masjid dan musholla yang berada di desa Wanengpaten. Biasanya alat komunikasi ini digunakan untuk memberitahu jika ada warga yang meninggal maupun jika ada kerja bhakti. Untuk sarana komunikasi ke dunia luar, di desa Wanengpaten sudah sangat baik, televisi, radio, handphone adalah peralatan elektronik yang sudah sangat familiar bagi warga desa Wanengpaten.
2.1 PETA DESA WANENGPATEN
Sumber: Data Monografi Desa Wanengpaten, 2009
2.2 ALUR SEJARAH DESA
Dari cerita masyarakat desa Wanengpaten, kedua dusun yang ada di desa ini memiliki sejarah yang berbeda dan terpisah.
Sejarah Dusun Wanengpaten
Berdasarkan cerita para leluhur yang disampaikan secara lesan dan turun temurun, pada masa yang belum diketahui secara pasti kapan terjadinya.
Awal mula desa Wanengpaten adalah, bahwa pada kala tersebut banyak yang datang disekitar aliran sugai brantas membuka hutan untuk di jadikan tempat tinggal, namun dikabarkan bahwa setiap oarang atau beberapa orang yang datang dihutan sekitar sugai brantas tersebut tidak kunjung keluar,sehingga dianggap mati didalam hutan tersebut.
Beberapa saat berikutnya, datang sekelompok orang yang dipimpin oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan MBAH BROJO berusaha membuka hutan ter sebut untuk tempat tinggal. Dan kenyataannya MBAH BROJO dan kelompok berhasil membuka hutan tersebut dan menetap disebelah timur pinggir sungai brantas.Karena sebelumnya banyak orang datang dan diperkirakan meninggal dalam hutan tersebut, maka daerah tersebut dibeeri nama “ WANENGPATEN” artinya hutan yang banyak mambawa kematian.
MBAH BROJO dan kelompoknya hidup dengan bercocok tanam dengan bekerja disawah yang dialiri air dari sungai brantas.Disekitar itu di buat semacam saluran pengairan melalui bambu yang menyerupai pipa dengan teknik pemompaan air kesawah,sehingga pada saat inipun dimana tempat bambu terpasang untuk memompa air dikenal dengan daerah “ KOMPAN “ yang sampai sekarang batu penandannya masih ada.
Sejarah Dusun Combong
Dinamakan Dusun Combong Sebab pada saat terjadi peperangan prajurit dikombongkan (dikumpulkan) didaerah itu dan terjadi peperangan yang memakan korban cukup banyak sehingga terjadilah berceceran darah yang berngecombong (becek) yang akhirnya dinamakan Dusun Combong.
Nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat:
1. H. Maidin Menjabat pada tahun.....
2. Pak Citro pawiro, menjabat pada tahun ...
3. Pak Solkan Menjabat pada tahun 1977 s/d 1979
4. Pak Sunyoto ( Karteker ) Menjabat pada tahun 1979 s/d 1986
5. Pak Mustofa Menjabat pada tahun 1986 s/d 1994
6. Pak Ali Masruri, 1994 s/d sekarang
(o)
BalasHapus